In Honour of Istanbul Airport

Hari ini dalam sejarah
29 Jun 2016
Kita sekali lagi di gemparkan dengan berita menggerunkan itu sekali lagi
Dahulunya di Amsterdam, hari ini di Istanbul pula
Istanbul Airport menjadi saksi
Kekejaman puak-puak ISIS 
3 lelaki berani mati pada mulanya membuat tembakan
Dan akhirnya membom diri sendiri

Siapa sangka Istanbul Airport itu, yang merupakan airport ketiga paling busy di Eropah menjadi mangsa mengalirnya darah insan-insan yang tak bersalah

To count, 36 meninggal dunia dan 150 cedera parah
Oh ISIS, dengan nama Islam engkau memalukan agamaku!
Moga kalian dikurniakan hidayah oleh Allah untuk kembali ke jalan-Nya yang benar

Vanity of Duluoz (1968) by Jack Kerouac

The reason I'm so bitter and, as I said, in anguish, nowadays, or one of the reasons, is that everybody's begun to lie and because they lie they assume that I lie too: they overlook the fact that I remember very well many things (of course I've forgotten some), but I do believe that lying is a sin, unless it's an innocent lie based on lack of memory, certainly the giving of false evidence and being a false witness is a mortal sin, but what I mean is, insofar as lying has become so prevalent in the world today (thanks to Marxian Dialectal propaganda and Comintern techniques among other causes) that, when a man tells the truth, everybody, looking in the mirror and seeing a liar, assumes that the truth-teller is lying too.

Tired Jiwa Raga

Bosan
Aku bosan...

Bosan mengejar kekayaan yang makin dikejar makin lari jauh
Bosan membuktikan aku juga mampu berjaya seperti orang lain
Bosan dengan persaingan untuk mendapat tempat di mata manusia
Bosan dengan Social Media yang tidak habis-habis mengkritik dan meng-judge sesama manusia

Entah mana sifat-sifat indah kita semua hidden di sebalik keduniaan
Husnuzon, bersangka baiklah dengan orang lain
Bersangka baiklah dengan Sang Pencipta

Yang kekal for eternity hanyalah di akhirat sana
Jangan kerana kita mengejar dunia kita terlupa apa yang lebih utama

W.O.R.D.

Work for a cause,
Not for applause.

Live life to express,
Not to impress.

Don't strive to make your presence noticed,
Just make your presence felt.

Screwing Up

I've lost my chances numerous times
Cause I've screwed up pretty badly in my lifetime

But now it is time for a comeback
Prove to myself that I AM worth it
If I work myself hard enough

Build myself an empire
Build my identity and my own DNA
Build my strengths and outcome my weaknesses

Insya Allah, one day
I will see you at THE TOP

Had Batasanku

Ketahuilah
Selembut mana tutur bicaraku denganmu
Kesabaran aku melayan kerenahmu
Yang terlalu mengerah, siang malam aku menjawab panggilan telefonmu
Sampai menggadaikan masa bersama keluargaku

Aku juga ada had batasanku
Jika kerana aku terlalu baik selama ini
Mungkin kamu akan terkejut suatu hari nanti
Apabila aku "explode" dan menyumpah seranahmu

Aku tahu aku hanya kuli bawahan
Namun tidak adakah peri kemanusiaan terhadapku?
Sudah setahun aku bertahan, tapi kini tidak lagi aku mampu

Berlariku ke Gunung lalu ke Pantai #AADC2

Kulari ke hutan kemudian menyanyiku
Kulari ke pantai kemudian teriakku
Sepi… sepi.. dan sendiri aku benci
Aku ingin bingar… aku mau di pasar
Bosan aku dengan penat
Dan enyah saja kau pekat
Seperti berjelaga jika kusendiri

Pecahkan saja gelasnya biar ramai
Biar mengaduh sampai gaduh
Ada malaikat menyulam
Jaring laba laba belang di tembok keraton putih

Kenapa tak goyangkan saja loncengnya
Biar terdera
Atau aku harus lari ke hutan
Lalu ke pantai…